Jumat, 28 Maret 2014

MBAH MUHARROM / KYAI RUWWI

     Sedong terletak di wilayah kabupaten Cirebon kurang lebih 20 km dari pusat pemerintahan (kota Cirebon), disana pernah tinggal seorang Ulama yang lebih dikenal dengan Mbah Muharom, nama asli beliau Kyai Ruwi. Menurut beberapa sumber Mbah Muharrom berasal dari Beji – Pemalang – Jawa Tengah. Belum diketahui tahun berapa tepatnya beliau datang dan hijrah ke wilayah Cirebon, konon pada masa itu Masyarakat Sedong dan sekitarnya masih kental diwarnai kultur kehinduan. Bahkan sebagian besar dari mereka masih akrab dengan praktek perdukunan, penyembahan terhadap roh-roh leluhur, serta gemar menyuguhkan persembahan berupa sesaji ditempat-tempat yang dianggap kramat dan berbau klenik. Berkat kegigihan, ketulusan dan kesabaran syiar Islam yang dilakukan mbah Muharom melalui dakwah, tabligh dan pendekatan secara personal terhadap masyarakat setempat perlahan-lahan animisme itu mulai terkikis dan ditinggalkan masyarakat.
      Semasa hidupnya Mbah Muharrom dikenal sebagai ulama kharismatik yang memiliki kedalaman ilmu baik agama maupun ilmu kanuragan. Banyak yang mengikuti jejak beliau namun tidak sedikit pula yang menentang dengan berbagai initimidasi dan serangan baik fisik maupun dengan cara kebatinan. Dengan bekal ilmu yang beliau miliki semuanya dihadapi dengan penuh kesabaran.
        Ky. Ruwi/mbah Muharrom memiliki 5 (lima) orang anak yaitu: Nyai Quraesyin Ruwi, Nyai Arti Ruwi, Kyai Jamhuri Ruwi, Nyai Arwi Ruwi (Mbah Manten), dan terakhir Kyai Haji Shiddiq Ruwi.
        Mbah Muharrom disamping fokus membina masyarakat sekitar ia pun tidak serta-merta melupakan keluarganya. Beliau gembleng anak-anaknya dengan ilmu agama, yang kelak akan menjadi penerus perjuangannya dalam syiar Islam setelah beliau wafat.

1 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More